Pengertian Jangka Sorong
Jangka Sorong adalah alat pengukur yang digunakan sebagai pengukur diameter suatu benda. Jangka Sorong sering digunakan untuk mengukur panjang benda, diameter benda, kedalaman benda dan ketebalan benda. Adapun tingkat keakuratan dan ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm.
Jangka Sorong ditemukan oleh seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis bernama Pierre Verrnier.
Fungsi Jangka Sorong
- Untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian 0,1 mm (rahang tetap dan rahang geser bawah)
- Rahang tetap dan rahang geser atas, untung mengukur diameter benda yang sangat kecil misalnya cincin,piipa, dan lain-lain
- Tangkal ukur di bagia bawah, untuk mengukur kedalaman misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil
- Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
Jenis Jangka Sorong
- Jangka Soron Analog (manual)
- Jangka Sorong Digital
- Jangka Sorong Arloji/jam
- Jangka Sorong Ketinggian
Bagian-bagian Jangka Sorong
- Rahang dalam, terdiri rahang geser dan rahang tetap,bentuunya dapat digeser, dan digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya tebal kertas, lebar meja dan lain-lain.
- Rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-lain.
- Depth Probe, bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, seperti kedalaman tabung.
- Skala utama (dalam cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.
- Skala (dalam inchi) memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.
- Skala nonius (dalam mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm.
- Skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi
- Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.
Cara Membaca Jangka Sorong
Untuk cara membaca jangka sorong, kamu bsia melihat berbagai pengukurannya. Berikut cara membaca jangka sorong:
- Siapkan Objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng,koin, dan lain-lain.
- Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur
- Berikutnya, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.
- Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama).
- Kemudiian, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius), Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala noius.
- Selanjutnya, kamu tinggal menjumlahkan dua angka yang kamu dapatkan. Itulah diameter benda yang kamu ukur.
Sumber :