Halo pembaca “Geometri Pedia”! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang basemap, salah satu komponen penting dalam pembuatan peta. Basemap memberikan konteks geografis yang krusial dalam analisis spasial dan pemodelan, serta merupakan blok bangunan dasar dalam kartografi.
Penjelasan
Sebuah Basemap adalah lapisan yang memberikan konteks geografis pada peta dan lapisan dataset lain di atasnya. Karena informasi referensi sangat penting dalam analisis spasial dan pemodelan, hampir setiap peta (cetak, digital, atau peta web) termasuk peta latar belakang sebagai referensi visual. Bagi pembuat peta, ini berarti bahwa basemap yang solid adalah salah satu blok bangunan dasar dalam kartografi.
Jenis-Jenis
Peta selalu menyampaikan pesan. Jadi, untuk menyampaikan pesan Anda, penting untuk memilih jenis yang tepat. Meskipun berbagai jenis basemap ada, umumnya hanya beberapa yang digunakan saat ini. Setiap jenis memiliki keuntungan dan kekurangannya sendiri dalam menampilkan dan menyampaikan informasi. Berikut adalah contoh-contoh basemap, yang menggambarkan jenis-jenis dan sedikit latar belakang dalam situasi apa Anda akan menggunakannya.
Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : Kartografi : Maestro Dalam Pembuatan Peta
Orthophoto
Orthophoto basemap menampilkan fitur-fitur tanah dengan detail dari sudut pandang atas. Biasanya dibuat dengan citra satelit, tetapi juga dapat dibuat dengan fotografi udara atau drone. Keuntungannya adalah Anda dapat melihat fitur-fitur Bumi dan bahkan mengukur jarak dengan segala sesuatu mulai dari bangunan hingga jalan.
CONTOH: Google Satellite Imagery, Esri Imagery, dll.
Topographic
Topografi adalah dasar dari suatu lanskap dan dapat merujuk pada gunung, lembah, dan sungai di permukaan. Sebuah basemap topografi umumnya mencakup elevasi dalam bentuk kontur. Namun, ini juga dapat mencakup fitur alami dan buatan seperti batas administratif, hidrografi, taman, area perkotaan, dan transportasi.
CONTOH: USGS Topographic Basemaps, Swiss Topo, dll
Satellite
Citra USGS menyediakan pengguna dengan pandangan udara suatu lokasi yang diambil dari luar angkasa. Ini adalah jenis basemap yang berguna jika Anda ingin melihat fitur-fitur dengan pandangan udara. Karena satelit mengorbit dalam lintasan melingkar dengan akuisisi yang berulang, ini mampu menangkap citra dengan informasi terkini.
CONTOH: Tampilan Sentinel-2, Citra Landsat, dll.
Elevation
Model Elevation Digital SRTM Sebuah model elevasi digital, juga dikenal sebagai DEM, adalah representasi digital permukaan elevasi Bumi. Elevasi adalah jarak vertikal antara permukaan tanah dan model elipsoid atau geoid. Ini berguna untuk menggambarkan jenis proyek konstruksi karena elevasi dapat menambah biaya tambahan.
CONTOH: Model Elevasi Digital SRTM, LiDAR DEM,DEMNAS dll.
Contours Basemap
Kontur elevasi adalah cara lain untuk menunjukkan bagaimana elevasi berubah di lokasi geografis. Garis-garis ini menunjukkan ketinggian elevasi yang konstan. Garis kontur yang lebih dekat satu sama lain mewakili medan yang lebih curam. Sedangkan garis yang terpisah lebih jauh menunjukkan lereng yang landai.
Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : Geodesi: Esensi Matematika Dari Tempat Bumi
Memilih basemap yang tepat sangat penting untuk menyampaikan informasi geografis dengan jelas dan akurat. Setiap jenis basemap memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pemilihan basemap harus disesuaikan dengan tujuan dan konteks peta yang dibuat. Terima kasih telah membaca di “Geometri Pedia”! Semoga artikel ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya basemap dalam kartografi.
*Sumber : GisGeography
Geometri Indonesia, Teman Surveyor