Selamat datang di Geometri News! Kali ini, kami hadir dengan berita terbaru mengenai langkah penting dalam pengelolaan tanah di Indonesia. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah melakukan kunjungan kerja di Bandung dan membawa kabar baik bagi masyarakat Jawa Barat. Yuk, simak lebih lanjut!
Penyerahan Sertipikat Tanah Elektronik
Bandung – Pada Minggu (09/06/2024), Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 136 Sertipikat Tanah Elektronik bagi masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) se-Jawa Barat. Acara ini berlangsung di Gedung Sate, Bandung. Dari total sertipikat yang di serahkan, dua di antaranya di peruntukkan bagi tempat iconic di Bandung, yaitu Gedung Sate dan Lapangan Gasibu.
Bukti Sinergi dan Kolaborasi
Terbitnya Sertipikat Tanah Elektronik bagi aset pemerintah ini menjadi bukti sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan kementerian/lembaga lain yang berjalan dengan baik. “Ini adalah upaya yang tidak mudah dan hasil kerja keras kita semuanya. Karena itu kami mohon, mari kita lanjutkan sinergi dan kolaborasi ini, mudah-mudahan ke depan pengelolaan agraria dan tata ruang kita semakin baik,” kata Menteri AHY dalam sambutannya usai menyerahkan sertipikat.
Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : Serahkan Sertipikat di Kota Dumai, Menteri AHY: Siap Menjadi Kota Lengkap
Target Pendaftaran 120 Juta Bidang Tanah
Menteri AHY berharap dengan sinergi dan kolaborasi yang apik, dapat mewujudkan pendaftaran 120 juta bidang tanah di akhir tahun 2024. “Kita kejar juga secara paralel untuk sertipikasinya, Alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 113 juta bidang tanah terdaftar,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.
Fundamentalnya Pendaftaran Bidang Tanah
Pendaftaran bidang tanah menjadi suatu hal yang fundamental. Selain menghadirkan legalisasi aset untuk masyarakat, pendaftaran tanah yang menjadi bagian dari Reforma Agraria ini juga dapat menata akses ekonomi bagi masyarakat. “Kita berupaya untuk melakukan Redistribusi Tanah dan tanah tersebut juga harus produktif untuk bisa menghadirkan nilai ekonomi yang lebih baik lagi,” lanjut Menteri AHY.
Dampak Positif Pendaftaran Tanah
Penambahan nilai ekonomi menjadi dampak positif dari terdaftarnya bidang tanah. Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan, penambahan nilai ekonomi sejak program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTAL) di jalankan tahun 2017 lalu hingga saat ini telah mencapai lebih dari Rp6.519 triliun. “Bagi negara ini sangat berarti, baik berupa PPh, BPHTB, PNBP maupun Hak Tanggungan. Dan khusus di Provinsi Jawa Barat tahun 2023 saja penambahan nilai ekonominya mencapai Rp164,9 triliun. Ini juga sesuatu yang luar biasa,” imbuh Menteri AHY.
Sertipikat yang diserahkan kali ini antara lain untuk aset milik Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintahan Kota Bandung, BBWS, PT KAI, dan masyarakat Jawa Barat.
Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : PELATARAN Memudahkan Pemilik Tanah untuk Mengurus Administrasi Pertanahan Tanpa Perantara
Dengan langkah ini, diharapkan pengelolaan agraria dan tata ruang di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, semakin baik. Sertipikat tanah elektronik tidak hanya memberikan kepastian hukum tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. Menteri AHY mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berkolaborasi demi mencapai target pendaftaran tanah yang telah ditetapkan.
Demikian berita dari Geometri News kali ini. Terus ikuti perkembangan terbaru tentang agraria dan tata ruang di Indonesia hanya di Geometri News. Sampai jumpa di berita selanjutnya!
Geometri Indonesia. Teman Baik Surveyor