Selamat datang di edisi terbaru Geometri Pedia! Kali ini, kita akan membahas tentang WGS84, istilah yang sering muncul dalam dunia pemetaan dan geodesi. Apakah WGS84 berarti hal yang sama dalam “WGS84/UTM zona 50S” dan “GPS menggunakan WGS84″? Mari kita jelajahi lebih dalam dan pahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan World Geodetic System 1984.
Sebenarnya, WGS84 adalah singkatan dari (World Geodetic System 1984) dan terdiri dari empat hal yang berbeda:
- Sebuah elipsoid
- Datum horizontal
- Datum vertikal
- Sistem koordinat
Ellipsoid
Bentuk bumi kita tidak sempurna bulat. Jadi ketika kita mencoba untuk mendekati bentuk bumi kita, kita perlu memiliki model yang lebih baik. Model seperti itu adalah elipsoid dan salah satu contohnya adalah elipsoid WGS84, yang memiliki radius tertentu di ekuator dan penyempitan di bagian atas.
Datum Horizontal
Ketika kita menempatkan elipsoid pada posisi tertentu di Bumi dengan mengacu pada titik jangkar, kita menetapkan datum horizontal.
Jadi, datum horizontal = elipsoid + titik jangkar.
Misalnya, elipsoid WGS84 dengan titik jangkar yang tepat adalah datum horizontal WGS84. Dengan datum ini, kita bisa menentukan lokasi geografis kita dengan akurat.
Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : Proyeksi Peta : Bagaimana Cara Kerjanya ?
Datum Vertikal
Untuk menentukan ketinggian posisi kita, kita bisa mengacu pada elipsoid WGS84. Datum vertikal dikenal dengan nama WGS84. Perangkat GPS atau drone sering menggunakan datum vertikal WGS84 untuk memperoleh ketinggian. Namun, kadang pengguna memerlukan model ketinggian yang mengacu pada datum vertikal lain.
Sistem Koordinat
WGS84 juga berfungsi sebagai sistem koordinat geografis. Sistem ini terdiri dari datum horizontal, meridian utama (Greenwich), dan satuan sudut (derajat). Sistem koordinat WGS84 memiliki kode referensi unik, EPSG: 4326.
Contoh:
- Leuven, Belgia: 50°52’47” Lintang Utara dan 4°42’01” Bujur Timur dalam sistem koordinat WGS84.
- San Antonio, Amerika Serikat: 29°25’26” Lintang Utara dan 98°29’37” Bujur Barat dalam sistem koordinat WGS84
GPS, yang paling dikenal karena menggunakan sistem koordinat WGS84, sering digunakan dalam berbagai kasus. Drone juga menggunakan GPS untuk menandai gambar yang mereka peroleh dengan koordinat dan ketinggian yang ditentukan dalam sistem koordinat WGS84.
Memetakan WGS84 di Peta
Saat Teman Surveyor memetakan koordinat geografis dalam WGS84 ke dalam peta dua dimensi, kita menerapkan proyeksi peta. Misalnya, peta dunia dalam proyeksi Plate Carree.
Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : GPS : Sejarah, Perkembangan, dan Penggunaan
Kesimpulan
Kembali ke pengantar: Apa perbedaan antara “WGS84/UTM zona 50S” dan “GPS menggunakan WGS84”? Ini berarti bahwa posisi di bumi dalam kedua kasus tersebut ditetapkan dalam sistem koordinat WGS84. Namun, dalam kasus “WGS84/UTM zona 50S,” koordinat geografis diproyeksikan ke sistem koordinat UTM, menghasilkan koordinat planar yang lebih mudah digunakan untuk pemetaan di area lokal. Sedangkan, dalam kasus “GPS menggunakan WGS84,” koordinat tetap dalam bentuk geografis (lintang dan bujur) tanpa proyeksi tambahan.
Semoga informasi ini membantu teman-teman surveyor memahami lebih dalam tentang WGS 1984. Jangan lupa untuk terus mengikuti Geometri Pedia untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia geospasial!
Geometri Indonesia, Teman baik Surveyor