You are currently viewing Geodesi: Esensi Matematika Dari Tempat Bumi

Geodesi: Esensi Matematika Dari Tempat Bumi

Selamat datang kembali, di Geometri Pedia! Pada kesempatan kali ini, kita akan menggali lebih dalam tentang salah satu fondasi utama dalam dunia survei dan pemetaan: Geodesi. Meskipun mungkin terdengar sebagai ilmu yang asing, geodesi adalah matematika dari “di mana”. Mari kita jelajahi bersama bagaimana Geodesi menjadi tulang punggung untuk semua yang berhubungan dengan navigasi, survei, dan pemetaan.

Geodesi: Kerangka Dasar di Balik Semua Navigasi

Geodesi, sebuah disiplin ilmu yang mempelajari bentuk, orientasi, dan posisi Bumi, membuka pintu wawasan mendalam tentang “di mana” segala sesuatu berada dan ke mana segala sesuatu menuju. Ini tidak hanya tentang memetakan lokasi saat ini, tetapi juga melacak perubahan posisi dari masa lalu hingga masa depan dengan presisi ekstrem. Dalam konteks geometris, geodesi memahami posisi Bumi melalui apa yang disebut sebagai datum geodetik dan sistem koordinat.

Video geodesi yang dibuat oleh NASA memberikan contoh yang lebih jelas tentang konsep dan sejarah geodesi.

Untuk merangkum video tersebut, manusia selalu memiliki rasa ingin tahu tentang planet tempat kita tinggal. Sebenarnya, geodesi bermula pada tahun 200 SM, ketika Eratosthenes mulai mengukur sudut matahari di dua kota.

Di kota pertama, matahari berada tepat di atas sumur yang dalam. Tetapi di kota ke utara, matahari melemparkan bayangan di dalam sumur. Dia mengukur sudut bayangan di kota utara dan jarak antara kedua kota tersebut.

Dengan menggunakan pengukuran ini, dia memperkirakan matematika lingkar Bumi. Pada saat inilah lahirnya geodesi.

Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : Hasanuddin Zainal Abidin: Guru Besar Ahli Geodesi Indonesia

Kerangka “Di Mana” dari Semua Hal

Pikirkan tentang geodesi sebagai pondasi yang mendukung seluruh ranah geomatika. Dari survei hingga pemetaan, navigasi hingga penelitian bumi, semuanya bergantung pada bahu geodesi. Awalnya, para penaksir akan mengukur di depan dan di belakang mereka, menggunakan bintang sebagai titik referensi. Namun, seiring berkembangnya waktu, model elipsoid diadopsi untuk menentukan koordinat lintang dan bujur, membuka jalan bagi sistem koordinat yang lebih canggih.

Rotasi dan Gravitasi Bumi

Tidak hanya memetakan lokasi, geodesi juga menyelidiki dinamika rotasi Bumi dan medan gravitasi planet kita. Dengan layanan seperti International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS), kami memahami betapa Bumi bergerak dan bagaimana medan gravitasinya berubah dari waktu ke waktu. Melalui ini, kami dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang rotasi Bumi, pergerakan lempeng tektonik, bahkan perubahan ketinggian dan ukuran laut.

Geodesi tidak hanya tentang menetapkan koordinat. Ini adalah bidang matematika terapan yang membantu kita memahami Bumi dengan lebih baik, dari permukaan hingga intinya. Geodesi membangun kerangka untuk semua pengukuran dan posisi di Bumi, menggali lebih dalam ke dalam medan gravitasi dan rotasi planet kita.

Baca Juga Artikel Menarik Yang Lainnya : Model Geoid Bentuk Sejati Bumi ? Model Geoid dan Perannya dalam Ilmu Geodesi

Itulah sekilas tentang geodesi, ilmu yang menjadi tulang punggung bagi semua yang berhubungan dengan survei dan pemetaan. Dari menetapkan titik-titik kontrol hingga memahami rotasi dan gravitasi Bumi, geodesi membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita. Apakah Anda tertarik menjadi geodesis? Bagikan pemikiran Anda tentang bidang yang menarik ini dengan kami! Teruslah menjelajahi, dan sampai jumpa di Geometri Pedia berikutnya!

Geometri Indonesia, Teman Terbaik Surveyor

Tinggalkan Balasan